Pentingya Sosialisasi bagi siswa Sebagai Upaya Membangkitkan Proses belajar di Sekolah Pasca Pandemi

 

Pentingya Sosialisasi bagi Siswa Sebagai Upaya Membangkitkan Proses  Belajar di Sekolah Pasca Pandemi

Oleh

Ratna Herawati, S.Pd

Pengertian sosialisasi secara sederhana dapat dipahami sebagai proses internalisasi nilai dan norma sosial ke dalam individu. Sosialisasi merupakan bagian inti dari proses interaksi. Sebagai makhluk sosial, kita senantiasa berinteraksi dengan manusia lainnya dalam proses interaksi terjadi sosialisasi (Soekanto, Soerjono. 2012) Proses membimbing individu ke dalam dunia sosial disebut sosialisasi sedangkan  Pengertian Sosialisasi Anak didik atau siswa , Artinya manusia pasti akan menemui kehidupan sosial, Adanya manusia berkumpul atau  berkelompok dengan  lingkungan sekitarnya  ini sudah barang tentu manusia perlu mengetahui keberadaan tentang kelompok, lingkungan tersebut. berarti manusia perlu adanya bimbingan belajar untuk mengetahui kelompok sosial tersebut. Proses membimbing individu, kelompok ke dunia sosial disebut sosialisasi (S.Nasution,2009)

Pada akhir tahun 2019 seluruh dunia dilanda pandemi Covid-19 termasuk di Indonesia. Pandemi ini menyebabkan Indonesia terpuruk. Dengan terjadinya pandemi Covid-19 ini daerah di berbagai Indonesia melakukan karantina wilayah dan menyebabkan kegiatan masyarakat menjadi terbatasi. Salah satu faktor yang terdampak pandemi ini adalah faktor pendidikan. Salah satu dampak social distancing juga terjadi pada sistem pembelajaran di sekolah. Berdasarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam masa darurat penyebaran virus, Mendikbud menghimbau agar semua lembaga pendidikan tidak melakukan proses belajar mengajar secara langsung atau tatap muka, melainkan harus dilakukan secara tidak langsung atau jarak jauh.

Keadaan ini tentu saja memberikan dampak pada kualitas pembelajaran, siswa dan guru yang sebelumnya berinteraksi secara langsung dalam ruang kelas sekarang harus berinteraksi dalam ruang virtual yang terbatas. guru dituntut memberikan pengajaran yang baik, menciptakan suasana yang kondusif untuk belajar dan secara kreatif dan inovatif menggunakan media belajar yang menarik agar siswa dapat memahami materi pembelajaran dan tujuan pembelajaran dapat tercapai. Pembelajaran jarak jauh ini mengandalkan teknologi terutama internet. dalam kegiatan daring ini sistem pembelajaran tidak dilakukan tatap muka. media yang digunakan yaitu komputer, internet, televisi maupun radio.

Pembelajaran jarak jauh seperti ini tidak bisa efektif untuk para siswa maupun pengajar. Kegiatan daring ini menyebabkan para siswa tidak aktif pada pembelajaran dan para siswa menjadi jenuh saat pembelajaran. Ketika para siswa merasa jenuh saat pembelajaran itu akan menimbulkan penurunan dalam hasil belajar siswa. Kejenuhan para siswa dalam belajar bisa disebabkan oleh banyak faktor yaitu, keterbatasan penggunaan sarana daring, materi pembelajaran yang kurang efektif dan menarik, bahkan kurangnya peran orang tua dalam pembelajaran para siswa. Selain mengajar, tugas utama guru adalah menciptakan lingkungan sedemikiann rupa sehingga memotivasi dan memfasilitasi anak untuk aktif melakukan berbagai kegiatan, menggunakan berbagai potensi yang dimilikinya untuk mencapai perubahan pengetahuan, perilaku, dan pribadi sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Inilah hakekat pembelajaran. Di dalam pembelajaran terkandung proses belajar dan mengajar sebagai dua proses yang saling tergantung. Mengajar hanya akan ada jika terjadi proses belajar.             Apabila semangat atau motivasi belajar para siswa menurun, pastinya akan berdampak pada banyak aspek, yaitu aspek pemahaman, rasa produktivitas, kreativitas, dan juga yang paling penting berdampak pada hasil belajar siswa. tantangan seperti ini yang harus diperhatikan oleh orang tua maupun tenaga pengajar. Untuk membangkitkan semangat belajar siswa tenaga pengajar mungkin bisa membuat materi pembelajaran yang lebih menarik untuk para siswa agar tidak bosan dan siswa bisa menangkap materi yang disampaikan.

Santrock dan Yusen (1994) dalam (Taufik Agus 2011) menegaskan belajar didefenisikan sebagai perubahan tingkah laku yang relatif permanen yang terjadi karena pengalaman. untuk mencapai perubahan pengetahuan, perilaku, dan pribadi sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan,. aspek pengetahuan  merupakan salah satu dari tujuan yang hendak di capai dari belajar.  ada beberapa dorongan motivasi bagi pendidik dan juga peran orang tua agar anak semangat belajar. di antaranya adalah :.

1. Berikan waktu anak untuk melakukan hobi, belajar memang penting, tetapi melakukan hal yang disukai juga tak kalah penting. Jika Anda memforsir dia untuk belajar, anak Anda bisa stres. hal ini sangat disayangkan karena usia dia masih muda.

2. Buat struktur belajar yang baik, Agar anak dapat termotivasi untuk belajar dengan rajin,maka terapkan disiplin.   

3. Beri pujian, Agar anak Anda semangat untuk belajar,.anak yang mendapat reward ketika berprestasi pasti akan termotivasi dan akan lebih giat ke depannya..

4. Lakukan terapi, Hypnosleep menghipnotis anak melalui kata-kata yang kita ucapkan ketika anak tidur. Kata-kata tersebut bisa berupa doa, kata bijak yang memotivasi belajar.

5. Tidak fokus ke nilai, Setiap anak itu berbeda-beda. Mereka mempunyai skill dan kecerdasan di bidang yang berbeda pula. Oleh karena itu, jangan langsung memarahi dan menghakimi anak

6. Masuk ke kehidupannya, Ada banyak alasan kenapa anak Anda malas belajar, mungkin saja mereka kesulitan untuk menerima pelajaran. Untuk itu, jangan langsung memarahi anak ketika dia malas belajar.

7. Beri dukungan, dukungan mungkin adalah hal sederhana. Meski demikian, dukungan mempunyai pengaruh besar terhadap pola pikir anak. Oleh karena itu, dukunglah apa pun yang anak Anda lakukan dalam meraih cita-citanya.

8. Jelaskan manfaat belajar, Jika anak Anda masih malas belajar, maka Anda sebagai orang tua bisa menyampaikan kepada anak apa sebenarnya manfaat dari belajar. Sampaikanlah dengan lembut, penuh pengertian, dan santai.

Peran orang tua sebagai guru di rumah dlm hal figur mencontoh perilaku sikap hidup menghadapi tantangan kehidupan, menguraai, menyelesaikan permasalahan hidup manfaat belajar bagi kehidupan dan permanfatan belajar untuk kehidupan. hal seperti itu dapat meningkatkan rasa semangat para siswa kembali dan dapat berprestasi dalam pembelajaran (Guru IPS  SMP N 3  Sragi Kab.Pekalongan )

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Bimbingan Konseling di PAUD/TK, SD,SMP, SMA

Resensi buku Perencanan Pembelajaran : Mengembangkan Standar Kompetensi Guru

Resensi Buku MIcro Teaching