Resensi buku Perencanan Pembelajaran : Mengembangkan Standar Kompetensi Guru
Makalah Resensi ke 2
Resensi buku Perencanan Pembelajaran
: Mengembangkan Standar
Kompetensi Guru
Karya Abdul Majid, S.Ag.
M.Pd
Di susun oleh : Saidani / PBA-B/
2022110069
Judul Buku : Perencanaan Pembelajaran
: Mengembangkan Standar Kompetensi Guru
Penulis : Abdul Majid, S.Ag,
M.Pd
Penerbit : PT REMAJA ROSDAKARYA BANDUNG
Cetakan : 2006
Jumlah halaman : 291
Ukuran : 15,5x 23cm
Penerbit : PT REMAJA ROSDAKARYA BANDUNG
Cetakan : 2006
Jumlah halaman : 291
Ukuran : 15,5x 23cm
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN : Standar
Kompetensi Guru
A.
Standar kompetensi guru sesuai dengan undang undang sisdiknas no 20 thn 2003 pasal 35 ayat
1 bahwa : standar nasional terdir dari
isim proses, kompetensi lulusan,
tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan
penilaian pendidikan yang harus di tingkatkan secara berencana dan bersekala.
Standar yang di maksud adalah suatu kriteria yang telah di kembangkan dan di tetapkan berdasar atas sumber, prosedur dan manajemen yang efektif ,sedangkan
kriteria adalah sesuatu yang menggambarkan ukuran keadaan yang di kehendaki ( suharsimi
arikunto, 1986:98)
Standar
secara konseptual , dapat berfungsi
sebagai alat untuk menjamin bahwa
program-program pendidikan suatu profesi dapat memberikan kualifikasi yang harus di penuhi oleh calon calon pendidik sebelum masuk ke profesi yang
bersangkutan .
B.
Sedangkan
kompetensi adalah seperangkat tindakan inteligen penuh tanggung
yang harus di miliki seseorang sebagai syarat untuk di anggap mampu melaksanakan
tugas-tugas dalam bidang pekerjaan tertentu.sifat inteligen harus di tunjukan
sebagai kebenaran baik di pandang dari
sudut ilmu pengetahuan, teknologi maupun etika dalam arti di tinjau dari sudut
ilmu pengetahuan , efsien, efektif, dan memiliki daya tarik di lihat dari sudut
teknologi .dengan demikian kompentensi yang di miliki guru akan menunjukan kualitas guru dalam mengajar.
C.
Standar
kompetensi guru bertujuan untuk mem,peroleh acuan baku dalam pengukuran kinerja
guru untuk mendapatkan jaminan kualitas guru dalam meningkatkan kualitas proses
pembelajaran
D.
Ruang
lingkup stndar kompentsi guru meliputi tiga komponen kompensi yaitu:
a.
pertama
komponen kompetensi pengelolaan
pembelajaran yang mencakup
-
Penyusuana
perencanaan pembelajaran
-
Pelaksanaan
interaksi belajar mengajar
-
Penilaian
prestasi belajar peserta didik
-
Pelaksanaan
tindak hasil lanjut hasil penilaian
b.
Kedua
komponen kompetensi pengembangan potensi
yang di orentasikan pada pengembangan
profesi
c.
Ke tiga komponen kompetensi penguasaan akademik
yang mencakup
-
Pemahaman
wawasan kependidikan
-
Penguasaan
bahan kajian akademik (Depdiknas, 2004
:9)
E.
Komponen
kompentensi guru untuk lebih
jelasnya dapat di lihat dalam
tabel :
Komponen
pengelolaan pembelajaran
|
|
Kompetensi
|
Indicator
|
1.
Penyusunan
rencana pembelajaran
|
1.
Mampu
mendiskripsikan tujuan/kompetensi pembelajaran
2.
Mampu memilih
/menetukan materi
3.
Mampu
mengorgasisir materi
4.
Mampu
menetukan metode/ strategi ri jikanmatbelajar
5.
Mampu
menetukansumber belajar /media/alat peperangksun mampu menyraga pembelajaran
6.
Mampu
menyusun perangkat penilaian
7.
Mampu
menetukan teknik penilaian
8.
Mampu
mengalokasikan waktu
|
2.
Pelaksanaan
interaksi belajar mengajar
|
1.
Mampu membuka
pelajaran
2.
Mampu
menyajikan materi
3.
Mampu
menggunakan metode/media
4.
Mampu
menggunakan alat peraga
5.
Mampu
menggunakan bahasan yang komunikatif
6.
Mampu
memotifasi siswa
7.
Mampu
mengorganisasi kegiatan belajar siswa
8.
Mampu
berinteraksi dengan siswa secara komukatif
9.
Mampu memberi
umpan balik
10. Mampu menyimpulkanpelajaran
11. Mampu melaksanakan penilaian
12. Mampu menggunakan waktu
|
3.
Penilaian
prestasi belajar peserta didik
|
1.
Mampu memilih
soal berdasar tingkat kesukaran
2.
Mampu memilih
soal berdasar tingkat pembeda
3.
Mampu
meperbaiki soal yang tidak valid
4.
Mampu
memeriksa jawab
5.
Mampu
mengklasifikasikan
6.
Mampu
mengolah dan menganalisa hasil penilaian
7.
Mampu membuat
interpretasi kecenderunngan hasil
penilaian
8.
Mampu
menentukan korelasi antara soal
erdasarkan penilaian
9.
Mampu
mengidentifikasi tingkat variasihasil
penilaian
10. Mampu menyimlpulkan dari hasil penilaian secara jelas dan logis
|
4.
Pelaksanaan
tindak lanjut hasil penilaian prestasi belajar peserta didik
|
1.
Menyunsun program tindak lanjut hasil penilaian
2.
Mengklasifikasikan
kemampuan siswa
3.
Mengidentifikasikan
kebutuhan tindak lanjut hasil penilaian
4.
Melaksanakan
tindak lanjut
5.
Mengevaluasi
hasil tindka lanjut
6.
Menganalisa
hasil eavluasi program tindak lanjut hasil penilaian .
|
Komponen kompetensi pengembangan potensi
|
|
Kompetensi
|
Indicator
|
5.
Pengembangan
profesi
|
1.
Mengikuti
informasi perkembangan IPTEK yang mendukung profesi melalui kegiatan ilmiah
2.
Mengalih
bahasa kan buku pelajaran / karya lmiah
3.
Mengembangkan
berbagai model pembelajaran
4.
Menulis
makalah
5.
Menulis /
menyusun diklat pelajaran
6.
Menulis buku
pelajaran
7.
Menulis modul
8.
Menulis karya
ilmiah
9.
Melakukan
penelitian ilmiah (action research)
10. Menemukan teknologi tepat guna
11. Membuat alat peraga /media
12. Menciptakan karya seni
13. Mengikuti pelatihan terakreditasi
14. Mengikuti pendikan kualifikasi
15. Mengikuti kegiatan pengembanagan kurikulum
|
Komponen
kompetensi penguasaan akademik
|
|
kompetensi
|
Indikator
|
6.
Pemahaman
wawasan
|
1.
Memahami visi
dan misi
2.
Memahami
hubungan pendidikan dan pengajaran
3.
Memahami
konsep pendidikan dasar dan menengah
4.
Memahami
fungsi sekolah
5.
Mengidenntifikasi
permasalahn umum pendidikan dalam hal
proses dan hasil pendidikan
6.
Membangun
system yang menunjukan keterkaitan pendidikan dan luar sekolah
|
7.
Penguasaan
bahan kajian akademik
|
1.
Memahami
struktur pengetahuaan
2.
Menguasai
subtansi materi
3.
Menguasai
subtansi kekuasaan sesuai dengan jenis
pelayanan yang di butuhkan siswa
|
F.
Pengembangan kompetensi guru
Proses pengembangan standar
kompetensi guru dapat di lakukan
melalui :
a.
Penelitian dengan jenis penelitian yang di lakukan
-
mengidentifikasikan masalah pendidikan yang di hadapi terutama tentang mutu kenerja guru
-
mengkaji
pra kondisi yang perlu di penuhi untuk dapat menerapakan suatu standar kompetensi guru dalam system yang ada
-
penelitian
yang melekat di dalam pengembangan standar itu sendiri untuk mengetahui
efektifitas dan kelaikan dari standar yang
sedang di kembangkan untuk
menghasil kan standar baku kompetensi
guru.
b.
Pengembangan :
Upaya penge
mbangan dalam rangka menghasilkan
inovasi yang tepat iuntuk di terapkan dalam system yang ada , merupakan tahapan
yang sangat penting dan kritikal ada beberapa hal yang menjadi perhatian
serius dalam rangka
upaya pengembangan standar kompetensi guru
-. Kejelasan
permasalahan dan tujuan yang akan di
capai dari profesi guru dan antisipasi kendala yang bakal di hadapinya
-. Permasalahan yang jelas dan
tujuan yang spesifik jika perlu di lengkapi dengan kriteria keberhasilan yang
di jadikan ukuran
c. manjemen
mutu guru
sekuarn kurang terdapt dua hal yang sangat penting yang perlu di perhatikan berkenaan
dengan manajemen peningkatan mutu
guru dengan standar kompetensinya yang :
1.
Adalah
upaya melibatkan berbagai pihak terkait sedini mungkin
2.
Penerapan
proses diseminasi secara bertahap. ’
adanya peran sertta aktif dari berbagai pihak terkait sedini mungkin dalam
proses pengembangan mutu guru akan membuat
standar kompetensi yang mengiringinya
akan tidak terisolir dari dunia nyata, sehingga proses transisi dari tahap
pengembangan ke tahap pelaksanaan ( implementasi). Para guru akan dapat
berjalan dengan lancar.
d.
Pemberdayaan
guru
Pembelajaran
atau ungkapan yang sebelumya dikenal dengan
“ pengajaran” adalah upaya untuk
membelajarkan siswa ( Degeng, 1989).
Aktifitas belajar pada siswa dapat
terjadi dan di rencanakan ( by designed
) dan dapat terjadi dengan tanpa di rencanakan contoh dari pembelajaran yang di
rencanakan , belajar agama islam
adalah rencana aktifitas pendidikan yang di rancang secara sadar untuk membantu murid dalam mengembangkan hidup islami yang selanjutnya di wujudkan dalam sikap hidup dan
ketrampilan baik yang bersifat manual maupun mental spiritual. sedangkan
belajar yang tidak di rencanakan
adalah fenomena pendidikan yang
berupa peristiwa tanpa di sengaja atau
di rencanakan akan tetapi berdampak mempengaruhi, mengubah, pandangan
hidup,sikaphidup,dan ketrampilan hidup. Contoh proses tingkah laku manusia
untuk menjadi muslim, mukmin, mutaqin dan sebagainya , dalam konteks
pembelajaran agama islam bukanlah
kekuasaan manusia atau guru sekalipun, akan tetapi kehendak murid
memilih jalan hidupnya dengan atas izin
Allah Swt.
Dengan demikian fungsi guru yang berdaya guna itu adalah yang bisa memilih perencanaan pembelajaran, menetapkan mengembangkan
pendekatan , metode , teknik pembelajaran, menawarkan bahan ajar ,
menyediakan pengalamanbelajar yang bermakana .serta bisa mengukur tingkat
keberhasilan, proses pembelajaran dalam mencapai keberhasilan pembelajaran.
BAB II KONSEP DASAR PERENCANAAN PANGAJARAN
A. Pengertian
berkenaan dengan perencanaan ,
1.
William
H.Newman dalam bukunya “administrative
action tekhniques of organization ang management :
mangatakan bahwa management / perencanaan adalah menentukan apa-apa yang kan di lakukan.
Prencanaan sendiri adalah mengandung
arti rangkaian rangkaian putusan yang luas dan penjelasan-penjelasan dari
tujuan, penetuan kebijakan , penentuan program,penentuan metode, penentuan
prosedur dan pentuan kegiatan berdasarkan jadwal kegiatan sehari hari.
2.
Terry
(1993:17) menyatakan bahwa perencanaan adalah
menetapaka pekerjaan yang harus di laksanakan oleh kelompok untuk
mencapai tujua yang digariskan. Perencanaan
termasuk kegiatan pengambialan keputusan untuk itu diperlukan kemampuan mengadakan visualisasi dan melihat
ke depan guna merumuskan suatu tindakan untuk masa datang.
3.
Banghart
dan Trull (1973) menyatakan bahwa perencanaan adalah awal proses dari semua yang rasional dan mengandung sifat
optimisme yang di dasarkan pada kepercayaan
bahwa akandpat mengatasi permasalahan
4.
Nana
Sudjana ( 2006:61) menyatakan bahwa perencanaan adlah proses
yang sistematis dalam mengambil
keputusan tentang tindakan yang akan di
lakukan pada waktu yang akan datang .
Sedangkan pengajaran adalah
: suatu proses yang di kukan oleh guru
dalam membimbing, membantu,dan mengarahkan peserta didik untuk memiliki
pengalaman belajar .
Dengan kata lain pengajkaran adalah
suatu cara bagaimana mempersiapkan pengalaman bagi peserta didik ( jones
at. al dlm Mulyani sumantri, 1988:95 )
Dalam konteks pengajaran, perencanaan dapat di artikan dengan
sebagai proses penyusunan materi
pengajaran, penggunaan media pengajaran, pnggunaan metode pendekatan dan metode
pengajaran dan penilaian dalam suatu
alokasi waktu yang akan di
laksanakan pada masa tertentu untuk
mencapai untuk mencapai tujuan yang
telah di tentukan .
Berdasarkan uraian di atas,
konsep perencanaan pangajaran dapat di liahat dari berbagai sudut yaitu:
a.
Perencanaan
pengajaran sebagai teknologi adalah
suatu perencanaan yang mendorong
penggunaan teknik teknik yang dapat mengembangkan tingkah laku kognitif
dan teori-teori kontruktif sebgai solusi
dan problem problem pengajaran
b.
Perencanaan
pengajaran sebagang sistemik suatu
system adalah sebuah susunan
dari sumber-sumber dan prosedur
–prosedur untuk menggerakan pembelajaran .pengembangan system pengajaran
melalui proses yang sistemik selanjutnya di implementasi dengan mengacu pada system
perencanaan itu .
c.
Perencanaan
pengajaran sebgai suatu disiplin adalah
cabang pengetahuan yang senantiasa
memperhatkan hasil hasil penelitian dan teori tentang strategi
d.
Perencanaan
pengajaran sebagai sains (science)
adalah mengkreasikan secara detil
spesifikasi dari pengembangan, implikasi, evaluasi, dan pemeliharaan akan
situasi maupun fasilitas
pembelajaran terhadap unit unit yang
luas maupun yang lebih sempit dari materi pelajaran dengan segala
tingkatan kompleksitasnya
e.
Perencanaan
pembelajaran sebagai sebuah proses
adalah pengembangan pengajaran secara
sistematik yang di gunakan secara
khusus atas dasar teori- teori pembelajaran dan pengajaran untuk menjamin kualitas pembelajaran .dalam
perencanaan di lakukan analisis kebutuhan ari proses belajar dengan alur yang sitematik untuk mencapai
tujuan pembelajaran . termasuk di dalamnya melakuakan evaluasi terhadap materi
pelajaran dan aktifitas aktifitas pengajaran .
f.
Perencanaan pengajaran sebagai seuah realitas adalah ide pengajaran di kembangkan dengan
memberikan hubungan pengajaran dari
waktu kewaktu kedalam suatu proses yang dikerjakan perencana
dengan mengecek secara cermat
bahwa kegiatan itu adalah telah sesuai dengan tuntutan .
B. Dimensi - dimensi
perencanaan
Berbicara tentang di mensi
perencaan pengajaran yakni berkaitan dengan cakupan dan sifat-sifat dari
beberapa karakteristik yang di temukan dalam perencanaan pengajaran pertimbanagan seperti itu menurut Harjanto ( 1997:5) memungkinkan diadakan perencanaan
komprehensif yang menalar dan efesien , yakni :
a. Signifikansi : tingkat signifikansinya
tergantung pada tujuan pendidikan yang di ajukan dan signifikasinya dapat di bangun dan di tentukan berdasar
kriteria –kriteria selama proses perencanaan
b.
Feasibilitas
yaitu perencanaan di susun harus
berdasarkan realitas yang
menyangkut biaya dan implementasi perencaan
pengajaran
c.
Relevansi
adalah berkaitan dengan jaminan bahwa
perncanaan- perencanaan itu
memungkinkan penyelesaian persoalan
agar tepat waktu supaya di capai
tujuan secara optimal
d.
Kepastian
adalah konsep ini mereduksi kepastian perencanaan yang kurang jelas agar dapat mengurangi kejadian yang tak terduga
e.
Ketelitian adalah
adalah memperhatikan perencanaan pengajaran di susun dalam bentuk yang
sederhana serta di perhatikan secara cermat
kaitan –kaitan yang terjadi antara berbagai komponen
f.
Adaptasi
: bahwa perencanaa pengajaran adalah
bersifat dinamis sehingga perlu senantiasa mencari informasi
sebagai umpan balik .penggunaan berbagai proses memungkinkan perncanaan yang fleksibel
atau adaptable
g.
Waktu
adalah factor yang berkaitan dengan
waktu anatara lain keterlibatan
perencanaan dengan memprediksi masa
depan , validasi dan juga realibilitas analisis , serta
mengakomodir kapan untuk
menilai / mengestimasi kebutuhan
masa kini dalam kaitan dengan masa
yang akan datang
h.
Monitoring adalah merupakan proses mengembangkan
kriteria untuk menjamin bahwa berbagai komponen
bekerja secara efektif .
i.
Isi perencanaan
yaitu merujuk pada hal-hal yang di rencanakan. Perencanaa
pengajaran yang baik itu perlu
memuat sebagai berikut antara lain :
1.
Tujuan
apa yang di inginkan, bagaiaman cara mengorganisasikanaktifitas dan layanan
layanan pendukungnya
2.
Program
dan layananya
3.
Tenaga
manusia, yakni mencakup cara-cara mengembangka prestasi, spesialisasi,
perilaku, kompetensi maupun costumer servise nya .
4.
Keuangan
meliputi rencana pengeluaran dan rencana penerimaan
5.
Banguan
fisik mencakup tentang cara-cara penggunaan pola distribusi
dan kaitanya dengan pengembangan
psikologis
6.
Sruktur
organisasi, maksud adalah bagaimana cara
mengorganisasikan dan menajemen operasi da pengawasan profgrasm aktifitas yang di rencanakan
7.
Konteks
social atgau elemen lain yang perlu di
pertimbangkan dalam perencanaan pengajaran .
C.
Manfaat perencanaan pengajaran
Pengajaran memainakan peran yang penting dalam memandu guru untuk
melaksanakan tugas sebagai pendidik dalam melayani kebutuhan belajar siswa. Perencanaan pengajaran juga di maksud sebagai
langkah awal sebelum proses pembelajaran berlangsung . terdapat beberapa manfaat dalam proses belajar
mengajar :
a.
Sebagai
petunjuk arah kegiatan dalam mencapai
tujuan
b.
Sebagai
pola dasar dalam mengatur wewenang bagi unsur yang terlibat dalam kegiatan
c.
Sebagai
pedoman kerja bagi setiap unsur baik unsur guru maupun unsur murid
d.
Sebagai
alat ukur yang efektif suatu pekerjaan
e.
Untuk
menyusun data agar balance poekerjaan
f.
Untuk
menghemat waktu, tenaga, alat-alat dan
biaya
D. Desain Pembelajaran Berbasis
Kompetensi
Pendidikan berbasis kompetensi menitikberatakan pada pengembangan
kemampuan melaksanakan kompetensi tugas
tugas tertentu yang sesuai dengan standar performansi yang telah di tetapakan .
“ competency based education is greated toward preparing individuals to perform
identified competency” ( Schrag,1987:22) rumusan ini mengandung arti bahwa pendidikan mengacu
pada upaya penyiapan
individu agar mampu melakukan perangkat kompetensi yang di perlukan .suatu
program pendidikan berbasis kompetensi harus mengandung empat unsur pokok yaitu
:
a.
Pemilihan
kompetensi yang sesuai
b.
Spesifikasi
indikator-indikator evaluasi untuk menentukan keberhasialn pencapaian
kompetensi
c.
Pengembangan
system pengajaran
d.
Penilaian
Kegiatan pembelajaran
diarahkan untuk memberdayakan semua potensi pesrta didik untuk menguasai
kompetensi yang di harapakan . kegiatan pembelajaran mengembangkan kemampuan
untuk mengetahui, hidup dalam kebersamaan dan mengaktualisasikan diri. Dengan demikian kegiatan pembelajaran itu
perlu :
a.
Berpusat
pada peserta didik
b.
Mengembangkan
kreatifitas pesrta didik
c.
Menciptakan
kiondisi yang menyenangkan dan menantang
d.
Bermuatanm, nialai,
etka, estetika, logika, kinestetika,
e.
Menyediakan
pengalaman belajar yang beragam .( Puskur2004:13)
Dalam rangka itu, pengembangan program di lakukan berdasarkan
pendekatan kompetensi, penggunaan pendekatan ini memungkinkan design program dapat di laksanakan
secara efektif, efesien, dan tepat.
Hasil-hasil pembelajaran di nilai dan dijadikan umpan balik untuk
mengadakan perubahan terhadap tujuan pembelajaran dan prosedur pembelajaran
yang di laksanakan sebelumnya.langkah – langkah pengembangan pembelajaran
tersebut sebagaimana di kemukakan Stanley Anam ( 1971) dan Omar Hamalik
(2002:92) sebagai berikut :
a.
Spesifikasi
asumsi-asumsi atau preposisi-preposisi yang mendasar
b.
Mengindentifikasi
kompetensi
c.
Menggambarkan
secara spisifik kompetensi-kompetensi
d.
Menentukan
tingkat-tingkat kriteria dan jenis assessment
e.
Pengelompokan
dan penyususnan tujuan pengajaran
f.
Desain
strategi pembelajaran
g.
Mengorganisasikan
system pengelolaan
h.
Melaksanakan percobaan program
i.
Menilai
desain pembelajaran
j.
Memperbaiaki program
BAB
III PENGEMBANGAN SYLABUS
A.
Pengertian silabus
sebelum membahas rencana
pembelajaran terlebih dulu harus di pahami apa itu syllabus dan
langkah-langkah pengembanganya. Berdasarka rumusan silabus yuang telah di
tetapakan .
Istilah silabus dapat di
definisikaadlah sebagai berikut adalah” garis
besar ringkasan,ikhtisar, atau pokok-pokok isi atau materi pelajaran” (
salim, 1987:98)
Silabus adalah ancangan pembelajaran yang berisi rencana bahan ajar
mata pelajaran tertentu pada jenjang dan kelas tertentu , sebagai hasil dari
seleksi, pengelompokan, pengurutan, dan
penyajian materi kurikulum , yang di pertimbangkan berdasarkan ciri dan
kebutuhan daerah setempat.
Silabus merupakan
seperangkat rencana serta pengaturan pelaksanaan pembealajaran dan penilaian
yang du susun secara sistematis memuat
komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai penguasaan kompetensi
dasar (yulaelawati, 2004:123)
B.
Isi silabus
Hubungan kurikulum dengan pengajaran dalam bentuk lain ialah
document kurikulum yang biasanya disebut
silabus yang sifatnay lebih
terbatas dari pedoman kurikulum . sebagai mana di kemukan oleh Mulyani Sumantri
(1988:97) bahwa dalam silaby hanya
tercakup bidang studi atau mata pelajaran yang harus di jarkan selama waktu
satu tahun atau satu semester. Pada umumnya
suatu silabis paling sedikit harus mencakup unsur-unsur. Sebagai berikut
a.
Tujuan
mata pelajaranyang akan di ajarkan
b.
Sasaran
mata pelajaran
c.
Ketramapilan
yang di perlukan agar dapat menguasai
mata pelajaran
d.
Urutan
topic-topik yang di ajarkan
e.
Aktifitas
dan sumber-sumber belajar pendukung
keberhasilan pengajaran
f.
Berbagai
teknik evaluasi yang di gunakan
C.
Manfaat
silabus
Silabus
bermanfaat sebagai pedoman dala
pengembangan pembelajaran , seperti
pembuatan rencana pembelajaran, pengelolaan
kegiatan pembelajaran dan pengembangan system penilaian silabus merupakan
sumber pokok dala penyusunan rencana pembelajaran, baik rencana
pembelajaran untuk satu standar maupun
satu kompetensi dasar , silabus bermanfaat untuk merencanakan pengelolaan kegiatan belajar secara klasikal, kelompok kecil, atau
pembelajara secara individual . demikian
pula silabus bermanfaat untuk
mengembangkan system penilaian yang mana
dalam system pembelajaran berbasis kompetensi
sitem penilaian selalu mengacu pada standar kompetensi.
D.
Prinsip
pengembangan silabus
Silabus merupakan salah satu produk pengembangan kurikulum dan pembelajaran yang
berisikan garis-garis materi
pembelajaran ada beberapa p[rinsip yang
mendasari pengembangan silabus antara lain :
a.
Ilmiah
b.
Memperhatikan
perkembangan dan kebutuhan siswa
c.
Sistematis
d.
Relevansi,
konsistensi, dan kecukupan
E. Langkah –langkah
pengembangan silabus
Secara umum proses pengembangan silabus berbasis
kompetensi terdiri dari tujuh langkah utama sebgaiaman tercamtum pada : buku pedoman umum pengembangan silabus ( Debdikbud, 2004) yaitu :
a.
Penulisa
identitas mata pelajaran
b.
Perumusan
standar kompetensi
c.
Penentuan
kompetensi dasar
d.
Penetuan
materi pokok uraianya
e.
Penetuan
pengalaman belajar
f.
Penjabaran
kompetensi dasar menjadi indikator
g.
Penetuan
alokasi waktu
h.
Penetuan
sumber belajar
Contoh format silabus
Nama sekoalah : ………..
Mata pelajaran : ……….
Kelas/program :………..
Semester : ………
Standar /kompetensi : ……….
No
|
Kompetensi
dasar
|
Materi pokok
|
Pengalaman
belajar
|
Alokasi waktu
|
Sumber bahan
ajar
|
1.
|
Memuat kompetensi dasar hasil penjabaran dari standar kompetensi
yang telah di rumuskan dalam kurikulum
|
Memuat kompetensi dasar hasil penjabaran dari standar kompetensi
yang telah di rumuskan dalam kurikulum
|
Memuat alternative pengalaman belajar siswa yang terpilih yang
dapat di pakai untuk mencapai penguasaan kompetensi dasar ( kegiatan siswa
yang akan dialami siswa di tulis dengan singkat misalnya
·
Mendengar
·
Mencatat
·
Mengamati
·
Mempraktekan
·
menyimpulkan
|
Memuat alokasiwaktu yang telah di tentukan yang perlu untuk
menguasai masing-masing kompetensi
|
Memuat sumber jenis bahan ajar / alat yang di gunakan
|
Mampu mendiskripsikan tentang jual belidan menerapakan hikmah
dalam kehidupan sehari-hari
|
Jual beli
|
Mendiskripsikan ketentuan hokum islam tentang jual beli secara berkelompok ( kecakapan hidup,
kesadarabn sebagai mahkluk allah , kesadaran akan eksistensinanyadiri,
potensi diri, kecakapan akomunikasi
lisan dan kerja sama kelompok
|
2 x 45 menit
|
Buku teks, jurnal dll
Media ..
|
F.
Silabus dan kisi-kisi penilaian
Silabus
dan penilaian di susun berdasarkan prinsip yang berorentasi pada pencapaian
kompetensi . sesuai dengan prinsip
tersebut maka silabus dan system penilaian mata pelajaran harus di susun sesuai dengan
kebutuahan daerah / sekolah sehingga benar-benar menjadi pedoman guru
dalam mengembangkan dan pengorganisasian seluruh komponen yang dapat mengubah perilaku pesrta didik .
Silabus system
penilaian berfungsi untuk mengetahui kemajuan siswa belajar ,
mendiaknosa kesulitan belajar, memberikan umpan balik, melakukan perbaikan ,
memotifasi guru agar mengajar lebih baik, dan memotifasi siswa agar belajar
dengan baik. Prinsip yang harus di kembangkan adalah : valid , mendudik, berorentasi pada
kompetensi, adil dan objektif, terbuka, dan berkesinambungan ,
menyeluruh, dan bermakna.
BAB IV PENGEMBANGAN KECAKAPAN
A.
Pengantar
Keterkaitan
antara iman, ilmu, dan amal , anatara
iman, islam dan ihsan , antara fiqih, tauhid dan tasawuf merupakan tali tiga sepilin . iman dapat
merundukan jiwa raga mannusia kehadirat
allah swt dengan rasa tangis, khusyuk dan tawadlu’ . ilmu dapat mengantarkan
jatidiri manusia pada martabat yang mulia
sedangkan amal shaleh yang dilandasi iman dan ilmu dapat menjamin keuntungan yang besar bagi manusia . mendapat keuntungan sejahtera di dunia (hayatun
thayiban ) dan pahala di
akhirat QS . 16:96
Pendidikan modern dewasa ini di hadapakan pada dilema yang subtansial pendidikan yang di titik beratkan pada transmisi sains tanpa karakter sehingga proses dehumanisasi dalam
pembangunan bangsa kerap kali terjadi .
meyebabkan semakin terkikisnya kebanggaan terhadap tanah air, tanggung jawab
social dan bahkan komitmen beragama. Masih banyak praktek pendidikan yang belum
memberikan kesempatan kepada murid untuk mengembangkan segenap potensi agar
memiliki kepribadian seutuhnya
Secara konseptual pendidikan nasional
mendukung gagasan tentang
pendidikan terpadu sebagaimana tertuang
pada rumusan tujuan pendidikan
nasional yaitu berkembangnya potensi pesrta didik agar
menjadi manusia bertakwa kepada tuhan
yang maha esa, berahklak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan juga harus di sertai dengan penanaman budi pekerti luhur agar manusia
yang berpengetahuan itu tetap
bersikap tawadlu’ sehingga terjadi
kesimbangan antara jasmani dan rohani
B.
Strategi
mengembangkan kecakapan
Sesuai denga
fitrahnya manusia terdiri dari tiga di mensi
yaitu jasad, akal, dan roh ketiga
dimensi itu dalam diri manusia harus di pelihara agar seimbang (tawazun). Jika diri manusia yang di
pelihara hanya fisiknya saja, sementara
akal dan ruh di biarkan maka yang demikian itu manusia hanya hanya kuat
pada segi dimensi fisik saja maka di
dalam jwa dan hatinya gersang, hampa tidak tentram. Dan jika yang
diasah hanya otak sedangkan fisik dan
ruhani tidak di jaga maka di
ibaratkan seperti orang yang memiliki pengetahuan tapi jasadnya sakit-sakitan, hatipun tidak
tentram, dan ruhani tumpul. Demikian pula
jika ruhani yang di jaga saja maka
fisik akan lemah, akalnya tidak diisi dengan ilmu (pengetahuan) yang bermanfaat maka kehidupanya akan menjadi timpang . Gagne
Winkel, (1996:369) menyatakan bahwa fase
kegiatan dalam membelajarkan siswa ( proses belajar siswa) adalah sebagai
berikut :
a.
Fase
motivasi : siswa sadar akan yang harus
di capai dan bersedia melibatkan diri. Hal ini sangat berperan , karean siswa
harus bkitkan erusaha memeras otak ya sendiri, kalau kadar motivasinya
lemah,siswa akan cenderung membiarkan permasalahan yang di ajukan . peran gur
adalah membangkitkanya motivasi belajar
siswa dan menyadarkan siswa akan tujuan pembelajaran yang harus di capai.
b.
Fase
menaruh perhatian ( attention, alartness)
Siswa memperhatikan unsur-unsur yang relevan sehingga terbentuk pola-pola
perseptual tertentu .siswa harus
memperhatikan apa –apa yang akan di pelajari , sehingga kosentrasi terjamin.
c.
Fase
pengelolahan :
Siswa memahai informasi dalam short term memory (STM) atau memori jangka pendek dan megolah
informasi untuk diambil maknanya .dalam hal ini
siswa harus menggali ingatan,
siasat-siaat yang pernah di gunakan ; mana yang cocok dengan problem ini jika
tidak ditemukan siasat (strategi) dalam
ingatanya .siswa harys menciptakan siasat baru .
d.
Fase
umpan balik
Siswa mendapatkan komfirmasi, sejauh prestasinaya tepat siswa mendapat komfirmasi tentang tepat
tidaknya penyelesaian yang di ketemukan . komunikasi ini dapat meningkatkan
atau menurunka motifasi siswa untuk berusaha memeras otak lagi pada lain
kesempatan
Fase-fase ini dapt di
aplikasikan pada kegiatan-kegiatan pada kemampuan kognitif, afektif, maupun
psikomotorik. Gagne winkel (1988) dalam
bukunya( Esential of learning for
instruction ) menyempurnakan rangkaian fase dalam proses belajar
siswa yang tersebut diatas . yaitu :
a)
Perhatian
( attention, alertness )
b)
Menyadari
tujuan ( motivastion , expectancy)
c)
Menggali
( retrieval to working memory )
d)
Berpersepsi selektif ( selektif perception )
e)
Mengoalah
informasi( encoding,entry to storage)
f)
Menggali
informasi ( responding to question or task
g)
Mendapatkan
umpan balik ( feed back , reinforcement )
h)
Memantapkan
hasil belajar ( frequent retrieval transfer)
C.
Pandangan
tentang pembelajaran
Proses terjadinya fase –fase dalam belajar , menumbuhkan motivasi, menarik perhatian, dan proses pengkondisian
dan modeling merupakan metode pendidikan
modern .
a)
Ketika
pertanyaan di ajukan kepada pendengar ini berarti pendengar telah di sibukan dengan kosentrasi mendengarkanya.
b)
Pertanyaan
kepada pendengar menjadikan pendengar merasa tertantang
oleh pembicara dengan demikian
terjadi interaksi yang seimbang .
c)
Mengajukan
pertanyaan dapat mencapai tiga tujuan moral
dan edukasi yaitu : yaitu kognitif, afektif (emosi) dan psikomotorik/ kinetic
BAB V PENGEMBANGAN PERSIAPAN MENGAJAR
Persiapan mengajar pada hakaikatnya memproyeksikan tentang apa
yang akan di lakukan . dengan demikian
persiapan mengajar adalah memperkirakan tindakan yang akan di
lakukan dalam kegaiatan pembelajaran.
Perencanaan pebelajaran perlu di lakuakn
auntuk mengkoordinasikan
komponen-komponen pembeljaran berbasis kompetensi yakni kompetensi dasar, materi standar,
indikator hasil belajar, sekenario
pengajaran, dan penilaian berbasis kelas (PBK). Kompetensi dasar
berfungsi mengembangkanpotensi peserta didik ; materi dasar berfungsi memberi
makna terhadap kompetensi dasar ;
indikator hasil belajar berfungsi menunjukan
keberhasilanpembentukan kompetensi pada
peserta didik ; sekenario
pengajaran merupakan tahapan –tahjapan
yang akan dilakukan dalam proses
pengajaran ; sedangkan PBK adalah berfungsi
mengukur pembentukan kompetensi dan menetukan tindakanyang harus di
lakukan apabila standar kompetensi belum
tercapai.
A.
Perencanaan
dan implementasi persiapan pengajaran
Pekerjaan mengajar merupakan
pekerjaa yang kompleks dan
sifatnya dimensial. Berkenaan hal tersebut
guru paling sedikit harus
menguasai berbagai teknik yang
erat hubunganya dengan kegiatan –kegiatan yang erat hubunganya dengan
kegiatan-kegiatan dalam pengajaran.
Kerangka perencanaan dan implementasi pengajaran melibatkan urutan
langkah-langkah yang sangat penting bagi para guru dalam mempersiapkan pelaksanaan
rencana pengajaran .
B.
Prinsip-prinsip
persiapan mengajar
Untuk mebuat perencanaan yang baik
dan dapat menyelenggarakan proses pembelajaranyang ideall setiap guru harus mengetahui unsur-unsur
pelaksanaan yang baik antara lain
: yaitu mengidentifikasikan kebutuahan siswa, tujuan yang hendak di capai,
berbagai scenario dan strategi yang
relevan digunakan untuk mencapai tujuan
dan kriteria evaluasi ( hunt, 1999:24) lebih lanjut persiapan mengajar harus memperhatikan
miant dan perhatianpeserat didik
terhadap materi yang di jadikan bahan kajian .dalam hal ini peran guru
buakan hanya sebagai transformator, tetapi harus berperansebgai motivator yang dapat membangkitkan gairah, serta
mendorong siswa untuk belajar menggunakan berbagai variasi media, dan
sumber belajar da sumber bealajar yang sesuai
serta menunjang pembentukan
kompetensi. Berkenaan dengan hal ini ( E, Mulyasa, 2004:80)
mengemukakan beberapa prinsip dalam
persiapan mengajar :
a.
Rumusan
kompetensi dalam persiapan mengajar harus jelas, semakin konkret kompetens,
semakin mudah di amati, dan semakin tepat kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk membentuk kompetensi.
b.
Persiapan
mengajar harus sederhana dan fleksibel
serta dapat di laksnakan dalm kegiatan pembelajaran dan pembentukan-pembentukan
kompetensi pesefrta didik.
c.
Kegiatan-kegiatan
yang di susun dan di kemabngkan dalam perrsiapan mengajar harus menunjang
dan sesuai dengan kompetensi yang
telah di tetapakan
d.
Persiapan
mengajar harus utuh dan menyeluruh serta jelas pencapaianya
C.
Komponen
– komponen persiapan mengajar
Penyusunan program pembelajaran akan bermuara pada persiapan
mengajar sebgai produk program pembelajaran jangka pendek yang mencakup komponen kegiatan belajar dan
proses pelaksanaan program. Agar guru dapat membuat persiapan mengajar yang
efektif danberhasil guna, di tuntut untuk memahami berbgai aspek yang berkaitan
dengan pengembangan persiapan mengajar baik berkaitan dengan hakikat, fungsi,
primsip maupun prosedur pengembangan
persiapan mengajar , serta mengukur
efektifitas mengajar .
Cynthia dalam mulyasa (
2004:82) mengemukan bahwa proses
pembelajaran di mualai dengan fase persiapan mengajar ketika kompetensi dan metodologi telah di identifikasiakan, akan membantu guru dalam
mengorganisasikan matri-materi standar
serta mengantisipasi pesertadidik dan masalah-masalah yang mungkin timbul dalam pembelajaran.
D.
Model
persiapan mengajar
Memang tidak ada format baku dalam penyusuanan persiapan mengajar. Dengan demikian guru di
harapkan dapat mengembangkan
format-format baru tidak perlu
dengan keseragaman format sebab pada hakikatnya silabus dan rencana pengajaran adalah program guru mengajar dalam hal ini penulis hanya menyajikan
beberapa model persiapan mengajar
sebagai bahan pembandjng dan stimulus
untuk lahirnya model-model baru.. model-model tersebut antara lain :
a)
Model
ROPES
Hunt, tidak
mengkategorikan perencanaan pengajaran
menjadi rencana yang tersusun
menjadi rencana semester, mingguan, harian . akan tetapi hunt
menyebutnya rencana procedur
pembelajaran sebagai persiapan mengajar
yang di sebut nya ROPES ( Riview,
Overview, Presntation, Exercise , Sumary)
dengan langkah-langkah sebagai berikut
a)
Review,
kegiatan yang di lakukan dalam waktu 1- 5 menit
mencoba mengukur persiapan siswa
untuk mempelajari bahan ajar dengan melihat pengalaman sebelumnya yang
sudah di miliki oleh siswa yang di
perlukan sebgai Prerequisite untuk
memahami bahan yang di sampaikan hari itu. Hal ini berdasarka pada
a)
Guru
bisa memulai pembelajaran, jika
perhatian dan motivasi siswa sudah mulai tumbuh
b)
Guru
hendak memulai pelajaran, jika interaksi antara
guru dengan siswa sudah mulai terbentuk
c)
Guru
dapat memulai pembelajaran jika siswa siswanay sudah memahami hubungan bahan
ajar sebelumnya dengan bahan ajar yang baru
di pelajari hari itu.
b)
Overview
Seabgai mana riveiw ,
overview dilakukan tidak terlalu
lama anatara 2 – 5 menit saja. Guru menjelasakan program pembelajaran yang di lakukan pada
hari itu juga dengan menyampaikan isi ( content ) secara singkat dan strategis yang akan di
gunakan dalam proses pembelajaran. Hal ini di maksudkan untuk memberikan kesempatan siswa untuk menyampaikan pandanganya atas langkah-langkah
pembelajaran yang hendak di tempuh oleh
guru.
c)
Presentation
Tahap ini merupakan inti dari
proses kegiatan belajar mengajar,
karena disini guru sudahtidak lagi
memberikanpenjelasan-penjelasan singkat tetapi sudah masuk kepada proses
“ telling, showing, doing “ hal ini sama dengan konsep yang di kemukan
oleh mohammad syafe’I yaitu bahan-bahan
yang dapat meningkatkan /mengembangka
fikiran , yaitu 3 H ( head, heart, hand
). Ini
berkorelasi dengan ranah kognitif
, afektif, dan psikomotorik dalam pembelajaran
siswa sebab kompetensi
dan tujuan pendidikan adalah
mengembangkan ranah ini .
d)
Exercise
yaitu proses untuk memberikan kesempatan siswa mempraktekan apa yang telah siswa pahami. Hal ini untuk
memberikan pengalaman langsung kepada
siswa sehingga hasilnya yang di capai lebih bermakna.
e)
Summary
Yang di maksud adalah untuk memperkuat apa yang telah mereka pahami
dalam proses pembelajaran hal ini sering
tertingal oelh guru sebab sibuk dengan
adanya preentasi atau bahkan guru
tidak sempat membuat summary ( kesimpulan) apa yang telah mereka ajarkan.
BAB
VI PENGELOLAAN PEMBELAJARAN DAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR
A.
Pengeloaan
siswa
Kedudukan siswa dalam kurikulum
yang berbasis kompetensi merupakan produsen artinya
siswa sendirilah yang harus yang mencari tahu pengetahuan yang di
pelajari. Siswa dalam kelas biasanya memiliki kemampuan yang tidakseragam ‘ pandai, sedang, kurang.’ Oleh karenya guru
harus mengatur kapan siswa bekerja perorangan, bekerja berpaangan,
bekerja berkelompok/klasiikal.
Belajar merupakan kegiatan
yang bersifat merupakan kegiatan yang
bersiffat universal dan multi dimensial. Dikatakan universal sebab bisa di
lakukan oleh siapapun juga , kapan juga, di manapun juga.
Guru dapat mengatur dan
merekayasa segala sesuatunya
berdasar situasi yang ada pada
situasi ketika proses belajar
sedang berlangsung . menurut Andrea,
1982 ada beberapa macam model
penggelompokan siswa yaitu :
1)
Task
planning groups
2)
Teaching
groups
3)
Seating
groups
4)
Joint
learnig groups
5)
Collaborative
groups
Pengelompokan
siswa tersebut terkaang malah membawa
masalah bagi guru, untuk membantu guru menghadapi masalah tersebut,
pollard dalam hilda karli ( 2004:26) mengkelompokan kepribadian
siswa dala 5 kelompok besar : yaitu
a)
Impulsivity
reflexivity : orang yang tergesa –gesa dalam mengerjakan suatu tugas tanpa di pikir
dulu .
b)
Extroversion : orang yang terbuka,ramah sedang
lawanya adalah introversion
tertutup dan sangat pribadi kadang kadag tidakmau bergaul ddengan temanya
c)
Anxiety
/ adjustment orang yang
merasa kurang dapat bergaul dengan teman teman ya , guru atau tidak dapat
menyelesaikan permaslahanya sedangkan
adjustment adalah merasa dapat bergaul dengan teman -teman ya ,
guru atau dapat menyelesaikan
permasalahanya
d)
Vacillation
/ perseverance orang yang kosentrasinya
rendah sering berubah rubah , atau cepat mnyerah dalam pekerjaan ‘sedangkan perseverance
adalah orang yang kuat dalam
dalam berkosentrasi dan
terfokus serta pantang menyerah
dalam mnyelesaikan masalah .
e)
Competitveness
/ collaborativenness adalah orang yang mengukur prestasinya dengan orang llain
dan sukar bekerja sama dengan orang lain .collaborativeness adalah orang
sangat bergantung pada orang lain dantidak dapat bekerja sendiri.
B.
Pengelolaan
guru
Pengelolaa adalah abtraksi dari apa yang dapat di ketahui dalam
jiwa orang yang mengetahuinya.pada dasarnya pengetahuan tidak bersifat Spontan, melainkan pengetahaun harus di ajarkan dan di pelajari. dengan kata
lain . pengetahuan itu
harus d usahakan, awal ilmu pengetahuan terjadi karena panca indera
berinteraksi dengan alam nyata. Menurut ikhwan al- shofa sebelum terjadinya
interaksi alam nyata dehtpengngan panca
indra di dalam akal tidak terdapat ilmu pengetahuan apa-apa. Guru adalah orang
yang membantu murid untuk mendapatkan pengetahuan sehingga iadapat
mengembangkan potensi yang di milikinya.
Oleh karena itu maka seorang guru yang berkompenten baik, harus
mempunyai kode etik dalam pengajaran, sebagaimana yang
dikemukakan oleh M.Jawad Rdla dalam bukunya
al-fkr al- tarbiyah al- islamiyyu muqodimat fi ushulih al-ijtimaiyyati
wal- aqlaniyyati yaitu :
a)
Prinsip
pertama keharusan ilmu dibarengi dengan
pengamalanya .
b)
Prinsip
kedua berkasih sayang terhadap siswa
c)
Prinsip
ketiga menghindarkan diri dari ketamakan dan komersialisasi ilmu
d)
Prinsip
ke empat bersikap tolerans dan pemaaf
e)
Prinsip
ke lima menghargai kebenaran
f)
Prinsip
keenam keadilan dan keinsafan
g)
Prinsip
yang ketujuh rendah hati
h)
Prinsip
yang ke delapan ilmu itu adalah untuk pengabdian kepada orang lain.
Ki hajar dewantoro telah
menggaris bawahipenting nya
peranan guru dalam proses pendidikan dengan ungkapan
v Ing ngarso sung tulodho
v Ing madya mbangun karso
v Tutwuri handayani
C.
Pengelolaan
pembelajaran
Pokok pikiran-pikiran utama
yang terdapat dalam pengelolaan
pembelajaran adalah prisi-prinsip,
strategi, dan tahapan proses pembelajran
a)
Prinsip-prinsip
dalam pembelajaran
o
Motivasi
o
Focus
o
Pembicaran
yang tidakterlalu cepat
o
Repetisi
o
Analogi
langsung
o
Memperhatikan
keragaman anak
o
Memperhatiak
tiga tujuan moral yaitu kognitif,afektif/emosional, psikomotorik/kinetic
o
Memperhatikan
aspek psikologi perkembangan anak
o
Menumbuhakan
kreatifitas anak
o
Berbaur
dengan anak-anak
o
Aplikasi
o
Do’a
o
Teladan
b)
Prosedur
pembelajaran perekayasaan proses
pembelajarn dapat didesain oleh guru sedemikian rupa. Idealnya kegiatan siswa
pandai harus berbeda dengan kegiatan siswa yang kurang pandai. Walaupun untuk memahmi satu konsep yang sama
Hal ini menunjukan bahwa pemahaman
terhadap pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran tidak bisa di abaikan
begitu saja. Istilah pendekatan sama
dengan madkhal metode sama dengan thoriqoh dan teknik sama dengan uslub .
Pendkatan dapat
di artikan sebagai seperangkat
asumsi yang berkenaan dengan
belajar mengajar materi pengajaran .
metode adalah rencana menyeluruh
tentang penyajian materi ajar secara sismatik dan
berdasarkan pendekatan yang telah di tentukan . sedangkan teknik adalah kegiatan spesifik yang di implementasikan
dalam kelas sesuai denganmetode dan pendekatanyang di pilih.
a.
Pendekatan
a)
Psikologis ( psikologis approach )
b)
Sosio
kultural ( sosio culturalaproach )
b.
Metode
a)
Metodmetode
Ceramah
b)
Metode
Tanya jawab
c)
Metoe
Diskusi
d)
Metode
pemecahan masalah
e)
Metode
kisah
f)
Metode
pengumpamaan
g)
Metode
pemahaman dan penalaran ( al-ma’rifah
wal al-nadzariyah)
h)
Metode perintah berbuat baik dansaling menasihati
i)
Metode
suri teladan
j)
Metode
hikamah dan maui’dzah hasanah
k)
Metode
peringatan dan pemberian motivasi
l)
Metode
praktek
m)
Metode
karya wisata
n)
Metode
pemberian ampunan dan bimbingan
o)
Metode
pentahapan ( tadrij)
c.
Teknik
a)
Indoktrinasi
b)
Moral
reasoning
c)
Meramalkankonseksuensi
d)
Klarifikasi
e)
Internalisasi
D.
Pengelolaan
kelas
Iklim belajar yang kondusif
merupakan tulang punggung dan faktor pendorong yang dapat memberikan
daya tarik tersendiri bagi proses pembelajaran.
Lingkungan kondusif menurut (E.Mulyasa,
2004:16) dapat di kembangkan
melalui berbagai kegiatan sebagai
berikut :
a.
Memberikan pilihan bagi peserta didik yang
lambat maupun yang cepat dalam
melaksanakan tugas pembelajaran
b.
Memberikan
pelayanan pembelajaran yang remedial
bagi peserta didik yang kurang
berprestasi
c.
Mengembangkan
organisasi kelas yang efektif, menarik, nyaman, dan aman bagi perkembangan
potensi seluruh peserta didik .
d.
Menciptakan
kerja sama yang saling menghargai
e.
Melibatkanpeserta
didik dalam proses perencanaan bdan pembelajaran
f.
Mengembangkan
proses pembelajaran sebagai tanggung jawab bersama antara peserta didik dan
guru
g.
Mengembangkan
system evaluasi belajar dan pembelajaran yang menekankan pada evaluasi diri(self
assesment0
E.
Pengembangan sumber dan bahan ajar
Agar menghasilkan tamatan yang mempunyai kemampuan utuh seperti
yang di harapkan eperti yang di harapakan pada kurukulum 2004 di perlulkan
pengembangan pembelajara untuk kompeensi secara sistematik terpadu, agar siswa
dapat menguasai setiap kompetensi secara
tuntas ( mastery learning) maka di perlukan
berbagai sarana yang memadai antara lain :
a.
Sumber
belajar
a)
Tempat
/ lingkungan
b)
Benda segala benda yang memungkinkan terjadinya perubahan tingkah laku
bagipeserta didik
c)
Orang
d)
Buku
e)
Peristiwa
dan fakta yang sedang terjadi
b.
Bahan
ajar
a)
Macam
Jenis bahan ajar
a.
bahan
cetak (printed)
b.
bahan
ajar dengan audio
c.
bahan
ajar pandang dengar
d.
bahan
ajar interaktif
BAB VII SISTEM PENILAIAN DAN PROGRAM TINDAK LANJUT
Evaluasi merupakan
pengukuran pencapaian
program pendidikan, perencanaan
suatu program subtansi pendidikan termasuk kurikulum dan pelaksanaannya ,
pengadaan dan peningkatan kemampuan guru, pengelolaan pendidikan, dan reformasi
pendidikan secara keseluruhan.
Pada kurikulum berbasis kompetensi, komponen penilaian dikenal
dengan penilaian berbasis kelas. Di dalamnya terdapat prose pengumpulan, pelaporan, dan penggunaan
informasi tentang belajar siswa yang di peroleh melalui pengukuran untuk menjelaskan/ menganalisa kerja atau
prestasi siswadalam megerjakan tugas-tugas terkait.
A.
Prinsip-prinsip
dan strategi penilaian kelas
1.
Pengertian
penilaian otentik ( authentic assessment )
perubahan kurikulum ini hendaknnya
di pahami tidak hanya sekadar
penyesuaian subtansi materi dan
format kurikulum dengan tuntunan
perkembangan , tetapi pergeseran
paradigma ( paradigma shift ) dari pendekatan pendidikan yang
berorentasi masukan (input-orintied
education ) ke pendekatan pendidikan
berorentasi hasil atau standar ( countcome-based education) secara lebih sederhana, apa yang harus di terapkan
sebagai kebijakan secara nasional
bergeser dari pertanyaan tentang apa yang harus di ajarkan (kurikulum) kepertanyaan
tentang apa yang harus di kuasai
anak ( standar kompetensi ) pada tingkatan dan jenjang
pendidikan tertentu. , Implikasi dari di terapakan standar kompetensi
dalam dalam proses penilaian yang di lakuak oleh guru baik yang bersifat formatif maupun
sumatif harus menggunakan acuan kriteria
untuk itu dalam menerapakan standar kompetensi guru guru harus :
· Mengembangkan matriks kompetensi belajar (learning competency
matrix ) yang menjamin pengalaman
belajar yang terarah.
· Mengembangkan penilaian
otentik berkelanjuntan (contninous authentic
assessmen ) yang menjamin pencapaian pengasaan kompetensi.
2.
Tujuan
penilaian kelas :
Tujuan
penilaian di kelas oleh guru hendaknya di arahkan pada empat tujuan
a)
Penelusuran (keeping track), yaitu menelusuri
agar proses pembelajaran anak
didik tetap sesuai rencana.
b)
Pengecekan
(cheking-up ) yaitu untuk mecek adkah kelemahan kelemahan yang di alami anak
didik dalam proses pembelajaran
c)
Pencarian
(finding-out ) yaitu mencari dan menemukan
hal hal yang menyebakan terjadinya
kelemahan dan kesalahan dalam proses pembelajaran .
d)
Penyimpualan
(summing-up ) menyimpulkan apakah anak
didik telah menguasai seluruh kompetensi yang telah di tetapakan dalam kurikulum atau
belum.
3.
Fungsi
penilaian kelas
penilaian kelas yang di susun secara
berencana dan sisematis oleh guru memiliki
fungsi motivasi, belajar tuntas , efektifitas pengajarandan umpan balik
.
4.
Prinsip
penilaian kelas
Agar penilaian
kelas memenuhi tujuan dan fungsi
sebagaimana d jelaskan diatas perlu di
perhatikan hal-hal berikut :
a)
Mengacu ke kemampuan
b)
Berkelanjutan
c)
Didaktis :
alat yang akan di gunakan untuk
penilaian kelas berupa test maupun
non tes
d)
Menggali
informasi
e)
Elihat
yang benar dan yang salah
f)
Prosedur
dan metode penilaian
B.
Ragam
penilaian kelas
a.
Tes
terulis
b.
Benar-
salah
c.
Menjodohkan
d.
Non
objektif
-
jawaban singkat atau isian
e.
Soal
uraian
-
Uraaian
objektif
f.
Uraian
bebas
g.
Pertanyaan
lisan
C.
Penilaian kerja ( performance assessment )
1.
Langkh-langkah
penilaian kerja
a.
Melaksanakan
identifkasi terhadap langkah-langkah penting yang di perlukan atau yang
mempengaruhi hasil akhir (putput ) yang
terbaik
b.
Menuliskan
perilaku kemmapuan-kemampuan spesifik
yang penting dan diperlukan untuk menyelesaikan tugas dan menghasilkan
hasil akhir (output) yang terbaik.
c.
Membuat kriteria-kriteria kemmpuan yang kemampuan
yang akan di ukur , jangan terlalu banyak sehingga semua kriteria tersebut
dapat di observasi selama siswa melakukan tugas
d.
Mendifinisikan
kriteria –kriteria kemampuan yang akan di ukur berdasarksn kemmapuan siswa yang harus di amati
(observable) ata karakeristik produk
yang di hasilkan
e.
Urutkan
kriteria-kriteria yang akan di ukur
berdasarkan urutan yang dapat di amati
f.
Kalau
ada, periksa kembali dan bandingkan dengan kemampuan yang di buat sebelumnya
oleh orang lain di lapangan.
2.
Metode yang dapat di gunakan
a.
Metode
holistic apabila rater (peskor) hanya
meberikan satu buah skor atau nilai ( single rating) berdasarkan penilaian mereka secara
keseluruhan dari hasil kinerja peserta .
b.
Mewtode
analitic, penskor memberikan penilaian
(skor) pada bergbagai aspek yang berbeda
yang berhubungan dengan kinerja yang di nilai dapat menggunakan cheklist dan rating scale
3.
Penilaian
potofolio , portofolio merupakan berkas
pilihan yang dapat memberikan informasi
bagi suatu penilaian .
a.
Tujuan
portofolio tujuan di tetapkan
berdasarkan apa yang harus di kerjakan dan siapa yang akan menggunakan jenis
portofolio. Dalam penilaian kelas portofolio dapat di gunakan untuk mencapai beberapa tujuan
antara lain .
·
Kesanggupan Menghargai perkembangan yang
dialami siswa
·
Mendokumentasikan
proses pem,belajaran yang berlangsung
·
Memberikan
perhatian pada prestasi kerja siswa yang terbaik
·
Merekflesikan ksesangupan mengambil resiko dan melakukan eksperimentasi
·
Meningkatkan
efektifitas proses pengajaran
·
Bertukar
informasi dengan orang tua /wali murid siswa dan guru
·
Membina
dan memmpercepat pertumbuahan konsep diri positif poada siswa
·
Meningkatkan
kemampuan melakukan refleksi diri dan membantu siswa dalam merumuskan tujuaan
4.
Penilaian
proyek yang dimaksud proyek adalah tugas
yang harus diselesaikan dalam periode /jangka teretntu .
a.
Konsep
penilaian proyek
b.
Konteks
dantujuan penilaian proyek
c.
Pernencanaan
penilaian proyek
d.
Jdging
proyek
e.
Estimasi
dan pelaopran prestasi
5.
Penilaian
hasil kerja (product assessment ) penilaian hasil kerja siswa terhadap
ketrampilan siswa dalam membuat suatu product
a.
Tahapan
dalam membuat suatu hasil kerja
1.
Tujuan
dilakukaan penilian hasil kerja
2.
Perencanaan
dalm menilai hasil kerja
3.
Pengelolaan
hasil kerja
4.
Penilaiaan
dan pencatatan hasil kerja
6.
Penilaian
sikap
a.
Sikap
uang perlu diawasi
b.
Tindak
lanjut
c.
Cara
–cara berperilaku
7.
Penilaian
dir (self assessment )
a.
Ciri
penilaian diri
b.
Kriteria
penilaian dir
8.
Peta
perkembangan hasil belajar
a.
Tujuan
peta perke,mbangan hasil belajar
b.
Penentuan
skala lokasi pada peta
c.
Langkah
langkah penyusunan peta kemajuan hasil belajar
D.
Program tindak lanjut
Belajar pada
hakikatnya adlah suatu aktifitas yang mengharapakan perubahan tingkah laku (behavioral change) pada individu yang belajar . perubah
tingkah laku tersbut sebab usaha sendiri yang bersangkutan , belajar di
pengaruhi oleh berbagai factor seperti ; bahan yang ipelajari, instrumen ,
lingkungan, dan kondisi individu si pelajar .
sedang mengajar adalah pada
hakikatnya membantu siswa mempeoleh informasi, ide, ketrampilan, nilai, cara
berfikir, sarana tuk mengekspresikan
dirinya sendiri dan caracara
belajar bagaimana belajar. (joece, weil dan shirs, 1992)
Hasil akhir
atau hasil jangka panjang dari proses
mengajar adlah kemampuan siswa yang tinggi untuk dapat belajar dengan mudah dan efektif di
masa mendatang. Uraian berikut menyajikan layanan bimbigan
belajar, jenis-jenis maslah belajar , cara-cara mengungkapkan sebab-sebab
terjadinya masalah belajar, dan upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam membantu murid mengatasi maslah-maslah
belajar yang di alami.
a.
Masalah
–maslah belajar
1.
Sangat
cepat dalam belajar
2.
Keterlambatan
akademik
3.
Lambat
belajar
4.
Penempatan
kelas
5.
Kurang
motif dalam belajar
6.
Sikap
dan kebiasaa buruk
7.
Kehadiran
di sekolah
b.
Identitas
murid bermaslah
1.
Penilaian
hasil belajar
2.
Pemanfaatan
hasil tes intelengensia
3.
Pengamatan
(observasi)
c.
Pengungkapan sebab sebab masalah belajar
1.
Factor
factor yang berasal dari murid
a.
Tingkat
kecerdasan rendah
b.
Kesehatan
sering terganggu
c.
Alat
penghilatan dan pendengaran kurang
berfungsi
d.
Gngguan
alat persepsual
e.
Tidak
menguasai cara-cara belajar yang baik
2.
Factor-faktor
yang timbul dari keluarga
a.
Kemampuan
ekonomi keluarga yang kurang memadai
b.
Anak
–anak kurang mendapat perhatian
c.
Harapan
orang tua terlalu tinggi terhadapap
d.
Orang
tua pilih kasih.
3.
factor yang
bersumber dari linngkungan
sekolah dan masyarakat
d.
membantu
murid mengatasi masalah belajar
1.
program
perbaikan : pengajaran perbaikan merupakan bentuk khusus dari pengajaran yang di berikan
kepada seseorang atau beberpa orang yang
mengalami kesulitan belajar
kekhususan dari pengajaran
ini terletak pada murid yang di layani ,
bahan pengajaran , metode, dan media penyampaiannya.
a.
cara
yang di tempuh
b.
materi dan waktu pelaksanaan program perbaikan
2.
program
pengayaan
a.
cara
yang di tempuh
b.
materi dan waktu
pelaksanaan program
e.
program
akselerasi
E.
pelaporan hasil penilaian dan pemanfatan nya
a.
pelaporan
hasil penilaian
1.
laporan
untuk siswa dan orang tua
2.
laporan
untuk sekolah
3.
laporan
untuk masyarakat
b.
pemafaata
t ketrampilan pendidiebuluas di n dansiswa yang secari bangun pada awal pendidis hasil penilaian
a.
untuk
siswls lebih lanjut yang haria
b.
untuk
orang tua
c.
untuk
guru dan kepala sekolah
Kesimpulan pengajaran di ruang kelas merupakan salah satu usaha
proses pendidikan kepada siswa .
pengetahuan, konsep, dan ketrampilan
membaca, menulis, berhitung, da sikap yang tepat sebagai alat
untuk belajar lebih lanjut yang
harus di bangun pada awal pendidikan
siswa secara luas disebut ketrampilan
pendidikan dasar.
Menyampaikan
informasi-informasi yang
terkandung pada pengetahuan ke dala kegiatan pendidikan
sehari-hari bualaman kanlah hal
mudah guru harus menyiapakan pengalaman yang siap pakai . mengerjakan tugas-tugas administrasi,
mengadakan pendekatan kepada siswa dan sebagainya .
Sebgai tenaga professional
guru harus menyiapaka
perencanan pengajaran yang
aplikatif , akan tetapi sebelum
merencanakan pengajaran guru harus memahami dulu kurululum dalam hal ini kurukulum dan kurukulum
berbasis kompetensi. Tidak sedikit guru
yang tampak kebingungan dalam memahami
perkembangan kurikulum sehingga
pada akhirnya mereka terjebak dalam
pemikiran –pemikira lama dalam menyusun perencanaan danpengajaran .
dlam kurikulum 2004 di kenal istilah silabus dengan indikator pencapaian
kompetensi nya .silabus perlu di pahami guru sebagai bentu penjabaran dari kurikulum nasional di daerah dan
sekolah-sekolah.
Agar tercapai tujuan tersbut
maka guru harus betul-betul
memahami konsep, petunjuk, serta nilai-nilai yang perlu di
perhatikan pada pnyusunan silabus dan persiap[an pengajaran
Merencanakan pengajaran dalam bentuk persiapan mengajar yang di turunkandarisilabus membutuhkan ketrampilan professional guru dalam mencari danmenafsirkan kompetensi-kompewtensi untuk
mengimplementasikan kurikulum tersebut.
Proses pengidentifikasian aspek-aspek kemampuan atau kecakapan yang terkandung di dalam standar kompetensi
perlu dillakukan oleh guru agar mncapai hasil yang
diharapakan.
Pendekatan secra sistematis
dalam perencanaan dan
pengembangan sarana serta alat untuk
mencapai kebutuhan dan standar kompetensi mutlak di
perlukan.
Selama prinsip-prinsip
pengembangan kurikulum dan silabus
seperti ; ilmiah; memperhatikan perkembangan dan kebutuhan siswa , sitematis dan relevansi,
kosistensi, dan kecukupan tersebut di perhatikan
maka guru tidak akan menemukankesulitan yang berarti.
Pada dasrnya langkah-langkah dalam perencanaan danpengajaran merupakan kerangka yang menjelaskan menjelaskandasar pengembangan pembelajaran yang tersutruktur , di awali
dengan penulisan identitas mata pelajaran, penentuan standar kompetensi ,
penentuankompetensi dasar penentuan
pengalaman belajar, penentuan waktu, dan penentuan bahan sumber
belajar .
Demikian pula dengan perencanaan system penilaian guru
hanya perlu sedikit berlati
membiasakan diri untuk menjabarkan kompetensi dasar menjadi
indikator dan menjabarkan indikator /
kedalam instrument penilaian
Berbagai cara di gunakan dan di kembangkan untuk mencari bahan
–bahan yang dapat di pergunakan untuk pembelajaran , perencanaan yang matang dari guru harus memperhatikan
efektifitas dan efisiensinya pnggunaan sumber-sumber bahan yang akan di guanakan dalam perencanaan pembelajaran.
Kesan dan pesan buku
ini
Kesan : buku ini uraian tentang kompetensi
guru yang professional dan
bagaiaman menjadi guru yang bisa memahami juklak dari kurulkulum , penjabaran dari silabus menjadi rencana pengajaran , dan berisi bagaimana teknik guru untuk menjadiguru yang bisa memahami
karakteristik peserta didik agar dalam
proses pengajaran dan pembeljaran mencapai tujuan pendidikan yang di harpakan .buku ini baik sekali bagi calon guru yang professional untuk memahami dan mendalami isi buku
ini sebagai modal dasar pengetahuan menjadi calon guru. Buku berisi
uraian uraian yang memahamkan ..
bagus sekali.
ijin copy mas
BalasHapusizin copy mas, dari postingan ini saya banyak mengambil manfaat
BalasHapusIzin copy yaa, buat dijadikan contoh tugas kuliah saya. Kebetulan saya dapat buku karya Abdul Majid ini juga
BalasHapusok silahkan
BalasHapusIzin copas mas
BalasHapus