MANFAAT PERMAINAN TRADISIONAL GOBAK SODOR MENINGKATKAN


  

  MANFAAT  PERMAINAN  TRADISIONAL GOBAK SODOR MENINGKATKAN    

PEMAHAMAN INTERAKSI  SOSIAL



O l  e h
Faizatur Rohmah, S Pd
Homans ( dalam Ali, 2004: 87) mendefinisikan interaksi sebagai suatu kejadian ketika suatu aktivitas yang dilakukan oleh seseorang terhadap individu lain diberi ganjaran atau hukuman dengan menggunakan suatu tindakan oleh individu lain yang menjadi pasangannya.
Sedangkan menurut Shaw. :2010, Interaksi sosial adalah suatu pertukaran antar pribadi yang masing- masing orang menunjukkan perilakunya satu sama lain dalam kehadiran mereka, dan masing- masing perilaku mempengaruhi satu sama lain. Hal senada juga dikemukan oleh Thibaut dan  Kelley : 2008  bahwa interaksi sosial sebagai peristiwa saling mempengaruhi satu sama lain ketika dua orang atau lebih hadir bersama, mereka menciptakan suatu hasil satu sama lain atau berkomunikasi satu sama lain. Jadi dalam kasus interaksi, tindakan setiap orang bertujuan untuk mempengaruhi individu lain.
Dapat disimpulkan bahwa, interaksi adalah hubungan timbal balik antara dua orang atau lebih, dan masing-masing orang yang terlibat di dalamnya memainkan peran secara aktif. Dalam interaksi juga lebih dari sekedar terjadi hubungan antara pihak- pihak yang terlibat melainkan terjadi saling mempengaruhi
Indonesia merupakan negara yang memiliki kesenian dan budaya yang beragam, salah satunya permainan tradisional. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki permainan tradisional. Di Provinsi Jawa Tengah memiliki salah satu permainan bernama gobak sodor Sebenarnya tahukah kita apa itu permainan gobak sodor dan bagaimana cara memainkannya. Arti Gobak Sodor, diambil dari dua kata, yakni gobak dan sodor. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gobak artinya permainan tradisional yang menggunakan lapangan berbentuk segi empat berpetak-petak.
Cara bermain Permainan tradisional ini dimainkan secara grup atau tim dan melibatkan dua. Tiap tim itu terdiri tiga hingga lima orang. Biasanya ini dimainkan dengan menggunakan lapangan segiempat berukuran 9 x 4 meter yang dibagi menjadi enam bagian. Anggota tim yang mendapat giliran untuk menjaga lapangan dibagi dua, menjaga digaris horizontal dan batas vertikal. Bagi yang menjaga di garis horizontal mereka harus berusaha untuk menghalangi lawan agar tidak melewati garis batas. Bagi anggota yang berjaga di garis vertikal, mereka mempunyai akses untuk keseluruhan garis batas vertikal yang terletak di tengah lapangan. Untuk tim lawan harus menuju garis ke baris hingga baris paling belakang. Kemudian lawan harus kembali lagi melewati penjagaan hingga sampai ke baris awal. Pada permainan ini bagaimana anak berusaha mengecoh lawan agar temannya dapat melewati garis. Ini memiliki jiwa kebersamaan, belajar kompak dan bekerjasama. Permainan ini juga mengajarkan kita untuk tidak putus asa dan harus tetap berusaha. Jangan sampai lawan yang berhasil melewati garis langsung membuatnya putus asa.
Nilai  positip yang terkandung dlm permainan gobak sodor yang  berhubungan.dengan Interaksi sosial diantaranya :
Pertama, nilai yang berhubungan dengan diri sendiri. Dalam permainan ini melatih anak untuk  bisa berkomunikasi dengan tim dan bersikap jujur.
Kedua, bekerjasama dalam satu kelompok melakukan tugas jaga garis dengan baik sesuai perannya masing-masing.
Ketiga, disiplin dan bertanggungjawab, Anak-anak mematuhi ketentuan dan peraturan dalam permainan gobak sodor.
Keempat, percaya diri dan saling memberikan suppot, Ketika mulai bermain, anak-anak tidak pernah berpikir untuk kalah duluan. Mereka yakin terhadap kemampuannya untuk menang dan dengan berani menghadapi lawan dalam permainan Gobak Sodor itu.
Kelima, berpikir logis, kritis, kreatif dan inovatif. Gobak Sodor merangsang aktivitas berpikir, menentukan strategi untuk menerobos garis penjagaan lawan.
Pembelajaran IPS materi interaksi sosial kelas VIII SMP 2 Kedungwuni dengan meng-elaborasi, menggali nilai- nilai positip yang terkandung di dalamya permainan  tradisional gobak sodor,  permaianan ini menyenangkan oleh karena itu materi interaksi sosial  akan lebih mudah diserap dan  di pahami oleh siswa,  siswa dapat bekerja sama dalam satu kelompok tim, dapat saling berkomunikasi secara timbal balik . ( Kdw 3 )

                                                                                     Guru IPS SMP 2 Kedungwuni
                                                                                                                    Kabupaten Pekalongan





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Makalah Bimbingan Konseling di PAUD/TK, SD,SMP, SMA

TATA CARA DZIKIR AN-NAQSYABANDI KAIFIYAT DZIKIR

Resensi buku Perencanan Pembelajaran : Mengembangkan Standar Kompetensi Guru